Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pengertian I'rab dan Pembagiannya

Pengertian I'rab dan Pembagiannya


Mengulang-ulang materi bermanfaat sekali agar hafalan dan pemahaman kita terhadap materi tersebut lebih kuat.

Oleh karena itu marilah kita mengulang materi i'rab dengan mempelajari konsep dasar i'rab alias teori dasar i'rab mulai dari arti atau makna i'rab beserta pembagiannya.

Kita mulai dengan pengertian i'rab.


Pengertian i'rab


Arti i'rab secara bahasa adalah الإظهار yang artinya menampakkan. Arti lainnya البَيَان atau penjelasan.

Adapun arti i'rab secara terminologi atau istilah adalah perubahan pada akhir kata yang disebabkan oleh perbedaan 'amil yang masuk kepadanya, baik secara lafaz atau secara taqdir (perkiraan).



I'rab dan bina'


Lawan i'rab adalah bina'.

I'rab adalah perubahan akhir kata, sedangkan bina' adalah tetapnya akhir kata.

Kita juga sering mendengar mu'rab dan mabniy. Apakah pengertian mu'rab dan mabniy?

Mu'rab adalah bentuk maf'ul, jadi artinya adalah kata yang terkena i'rab.

Begitu juga mabniy, ia adalah maf'ul, sehingga artinya adalah kata yang tetap (tidak terkena i'rab).


Kesimpulan 


  • i'rab adalah perubahan akhir kata, mu'rab adalah kata yang terkena i'rab alias kata yang berubah akhir katanya.
  • bina' adalah tetapnya akhir kata, mabniy adalah kata yang tetap alias tidak berubah.
  • Jenis كلمة (bahasa Indonesianya adalah kata) berdasarkan perubahan akhir katanya terbagi dua, yaitu : معرب (kata yang terkena i'rab) dan مبني (kata yang tidak terkena i'rab).



Dua jenis perubahan akhir kata


Tadi telah disebutkan bahwa pengertian i'rab adalah perubahan pada akhir kata baik secara lafaz maupun secara taqdir.

Apa itu perubahan secara lafaz (لفظي)? dan apa perubahan secara taqdir atau perkiraan (تقديري)?


Lafzhiyy (perubahan secara lafaz)


Yang dimaksud perubahan secara lafaz adalah perubahan secara tampak atau terlafazkan.

Lafzhiyy terbagi menjadi tiga, yaitu :


1. Terlafazkan dengan harakat, yaitu dengan dhammah, fat-hah, kasrah, atau sukun.

Bagian ini dinamakan dengan 'alamat asliyah, yaitu tanda-tanda yang asli alias tanda pokok.

Contoh :


a. جَاءَ زَيْدٌ = Telah datang zaid.


Pada jumlah ini, zaid adalah fa'il, marfu', dan tanda rafa'nya adalah dhammah.

Jadi pada kata زَيْدٌ (zaidun), akhir katanya terlafazkan harakat dhammah.


b. رَأَيْتُ زَيْدًا = Saya telah melihat zaid.


Pada jumlah ini, zaid adalah maf'ul bih, manshub, dan tanda nashab-nya adalah fat-hah.

Jadi pada kata زَيْدًا (zaidan), akhir katanya berubah menjadi berharakat fat-hah (terlafazkan harakat fat-hah)


2. Terlafazkan dengan huruf, yaitu dengan الواو, الألف, الياء, النون


Contoh :

a. جَاءَ زَيدَانِ = Telah datang dua orang yang bernama Zaid


Pada jumlah ini زَيدَانِ  adalah fa'il, ia marfu', tanda rafa'nya adalah الألف (huruf alif).


b. رَأَيْتُ زَيْدَيْنِ = Saya telah melihat dua orang yang bernama Zaid


Pada jumlah ini, زَيْدَيْنِ adalah maf'ul bih, sehingga ia manshub, dan tanda nashabnya adalah اليَاء (huruf ya).


3. Tampak dengan penghapusan huruf, yaitu : penghilangan huruf nun (حذف النون), dan penghilangan huruf 'illah (حذف حرف العلة)


Contoh :


a. لَنْ يَذْهَبَا 


يَذْهَبَا adalah manshub karena ada 'amil yang masuk kepadanya yaitu huruf yang membuat nashab, huruf لَنْ 

Tanda nashab-nya adalah penghilangan huruf nun.

Jika ia dalam keadaan marfu' adalah يَذْهَبَانِ , maka kalau ia kemasukan huruf nashab, huruf nun di akhir kata hilang sehingga menjadi يَذْهَبَا 


Sekarang kita bahas i'rab secara taqdir.


Taqdiriy (perubahan secara perkiraan karena tidak terlihat atau tidak jelas)


Maksud dari taqdiriy (تقديري) adalah tersembunyi karena ada penghalang, jadi ada penghalang untuk melafazkan.

Perubahan secara taqdir ada tiga yaitu:  المناسبة , الثقل, dan التعذر


 المناسبة (penyesuaian harakat dengan huruf yaa)


I'rab yang terjadi pada kelompok ini adalah pada isim  yang di-idhafahkan kepada ya mutakallim (ya yang menunjukkan kepemilikan), contohnya : وَلَدِي (anakku).

Pada kata وَلَدِي , walad (ولد) adalah mudhaf, sedangkan الياء (yaa' mutakallim) adalah mudhaf ilaih.

I'rab-nya muqaddarah (i'rab yang termasuk i'rab taqdiiriy) dikarenakan ia munasabah alias penyesuaian dengan yaa mutakallim.


Contoh : جَاءَ وَلَدِي


- جَاءَ = fi'il madhi


- وَلَدِ = fa'il, marfu', tanda rafa'-nya dhammah muqaddarah.


walad karena sebagai fa'il, ia marfu, seharusnya dibaca dhammah, yaitu waladu (وَلَدُ)


namun harakat dhammah tidak terbaca (tidak terlafazkan) karena adanya penghalang, yaitu yaa' mutakallim.

Mengapa tidak terlafazkan dhammah? karena penyesuaian harakat dengan huruf yaa (sebelum huruf yaa lebih mudah untuk huruf tersebut dilafazkan dengan kasrah), setelah penyesuaian maka menjadi وَلَدِي 


الثقل (berat untuk diucapkan)


I'rab yang termasuk dalam kelompok ini terjadi pada isim manqush.

Isim manqush adalah isim yang huruf akhirnya yaa lazimah (yaa sukun yang huruf sebelumnya berharakat kasrah)

Tanda i'rab isim manqush terbagi :


1. lafziy, yaitu ketika ia manshub.


contoh : القَاضِيَ , tanda nashab-nya fat-hah zhahirah.

Ia termasuk lafziy karena ringan diucapkan.


2. taqdiiriy, yaitu ketika ia marfu' dan majrur.


a. جَاءَ القَاضِي 


- القَاضِي adalah fa'il, marfu', tanda rafa'-nya adalah dhammah muqaddarah.

Ia termasuk taqdiriy karena ketika huruf yaa' dilafazkan dengan dhammah, terasa berat untuk diucapkan.


b. begitu juga القَاضِي ketika ia dalam keadaan majrur, tanda i'rab-nya adalah kasrah muqaddarah karena alasan yang sama dengan poin 2.a


التعذر (tidak bisa menerima harakat)


I'rab yang termasuk dalam kelompok ini terjadi pada isim maqshur.

Isim maqshuur adalah isim yang huruf akhirnya adalah alif lazimah, dan huruf sebelumnya berharakat fat-hah.


Contohnya adalah مُوسَى 


Ketika ia marfu', tanda rafa'nya adalah dhammah muqaddarah.

Ketika ia manshub, tanda nashab-nya adalah fat-hah muqaddarah.

Ketika ia majrur, tanda jar-nya adalah kasrah muqaddarah.


Semua tandanya adalah muqaddarah karena ta'adzur, yaitu karena alif jenis ini tidak bisa menerima harakat.


Pembagian i'rab


Ada empat jenis i'rab, yaitu : rafa', nashab, jar, dan jazm.


الرفع 


Rafa' secara bahasa adalah العلو , artinya ketinggian.

Arti rafa' secara istilah adalah sebuah perubahan, yang tanda perubahan asalnya atau pokoknya adalah dhammah atau perubahan dengan tanda yang mewakili dhammah.


النصب 


Pengertian nashab secara bahasa adalah الإستقامة , yang artinya tegak atau lurus.

Sedangkan arti nashab menurut istilah adalah perubahan khusus yang ditandai dengan fat-hah (ia adalah tanda asal) atau dengan tanda yang mewakili fat-hah.


الجر 


Arti jar secara bahasa adalah التسفل , yaitu rendah, bawah.

Adapun arti jar secaara istilah adalah perubahan khusus yang ditandai oleh kasrah (ia adalah tanda yang asli) atau perubahan yang ditandai oleh apa-apa yang mewakili kasrah.


الجزم 


Makna jazm menurut bahasa : القطع yang artinya memutuskan, memastikan.

Makna jazm menurut istilah : perubahan khusus yang ditandai oleh sukun atau yang ditandai oleh apa-apa yang mewakili sukun.


Tanda/alamat i'rab

Adapun alamat atau tanda-tanda i'rab telah kita pelajari pada pelajaran terdahulu yaitu Isim yang mu'rab dan tanda perubahannya dan tanda i'rab ashliyyah dan far'iyyah 


Demikianlah pengertian atau makna i'rab dan pembagiannya.


Summary i'rob dalam tabel


apa yang dimaksud i'rob dan pembagiannya



Sobat juga bisa murajaah pelajaran terdahulu agar dapat menguatkan hafalan dan pemahaman yang terkait dengan materi ini.



Posting Komentar untuk "Pengertian I'rab dan Pembagiannya"

close